Warna veneer yang nampak seperti porselen inilah yang memikat hati para konsumen untuk memakai jasa para tukang gigi untuk memperindah gigi dan alasan estetika lainnya.
"Banyak pasien bahkan dokter gigi yang akhirnya mengeluh setelah datang ke tukang gigi," tutur drg Rifqie Al Haris, admin @korbantukanggigi, saat dihubungi detikHealth, Selasa (19/2/2019).
Sayangnya, masih banyak yang tidak memperhitungkan risiko dari pemasangan veneer 'abal-abal'. Mulai dari infeksi bakteri bahkan kanker mulut.
"Veneer adalah perawatan one way ticket. Email gigi yang terkikis tidak akan pernah kembali lagi ke kondisi awal. Kerusakannya permanen. Maka veneer adalah komitmen seumur hidup," tulisnya dalam akun tersebut.
drg Rifqie menambahkan, tren perawatan salon gigi saat ini tersebar begitu pesat. Berbanding lurus dengan efek samping juga wabah penyakit menular akibat penggunaan jarum suntik sembarangan.
Kamu pernah mengalami kejadian kurang menyenangkan nggak sehabis dari 'salon gigi'? Komen di bawah ya!
Equityworld Futures
Equityworld
Tidak ada komentar:
Posting Komentar