Rabu, 11 Juli 2018

Vetriciawizach, CNN Indonesia | Rabu, 11/07/2018 10:46 WIB Bagikan : Inggris Melawan Sayap-sayap Lelah Kroasia Timnas Inggris akan berhadapan dengan Kroasia di semifinal Piala Dunia 2018. (REUTERS/Michael Dalder) Jakarta, CNN Indonesia -- Pertarungan antara Timnas Inggris melawan Kroasia di semifinal Piala Dunia 2018 menjanjikan duel-duel menarik meski di atas kertas tak sementereng Prancis vs Belgia. Timnas Inggris untuk kali pertama bermain di semifinal sejak 1990, sementara bagi Luka Modric dkk ini adalah semifinal kedua mereka sepanjang sejarah setelah 1998. Lihat juga: Prediksi Kroasia vs Inggris di Semifinal Piala Dunia 2018 Kedua negara tentu akan bermain mati-matian karena satu kemenangan lagi berarti mereka bisa tampil di partai final yang telah lama diidam-idamkan. Satu kemenangan lagi berarti mereka punya hak untuk bertarung melawan Prancis untuk memperebutkan titel juara Piala Dunia. Inggris Melawan Sayap-sayap Lelah Kroasia Timnas Kroasia sendiri bukan hanya akan menyiapkan racikan strategi untuk menghadapi Inggris, tapi juga cara untuk mengatasi kondisi fisik yang kian merosot. Mereka mengakhiri laga perempat final dan 16 Besar dengan adu penalti, sehingga kaki-kaki mereka dipastikan akan kelelahan, sementara di sisi lain Inggris menang dengan nyaman melawan Swedia. Pelatih Kroasia sempat menegaskan bahwa dirinya tak ingin masalah kebugaran ini menghalangi langkah mereka ke final. "Kami masih memiliki tenaga yang tersisa untuk melawan Inggris. Kami tidak ingin berhenti, kami akan mencoba untuk memainkan permainan terbaik kami," kata Zlatko Dalic seusai perempat final. Kroasia bermain hingga 120 menit di laga perempat final dan 16 Besar Piala Dunia 2018.Kroasia bermain hingga 120 menit di laga perempat final dan 16 Besar Piala Dunia 2018.(REUTERS/Kai Pfaffenbach) Sayangnya bagi Inggris, gelandang yang biasa diplot untuk mengawal lawan-lawan mereka di lini tengah yaitu Jordan Henderson tak dalam kondisi prima. Ia sempat terkena cedera hamstring, meski tetap bisa diturunkan pada laga semifinal nanti. Untuk menopang tugas Henderson ini, Dele Alli yang memang jadi salah satu pemain dengan rataan tekel tertinggi di The Three Lions yaitu 2,3 tekel per laga bisa diplot bersama Jesse Lingard di lini tengah. Mematikan gelandang-gelandang Kroasia sendiri memang jadi krusial bagi The Three Lions. Jika dilihat dari lawan yang telah dihadapi Inggris sejauh ini yaitu Tunisia, Panama, Belgia (mayoritas pemain cadangan), Kolombia, dan Swedia, tak ada yang memiliki trio pemain tengah dengan kemampuan teknik di level Modric atau Rakitic. Bahkan ketika berhadapan dengan Kolombia yang memberikan tekanan di 20 waktu akhir waktu normal, Inggris sempat keteteran. Jordan Henderson akan punya tugas berat di lini tengah menghentikan Luka Modric dkk.Jordan Henderson akan punya tugas berat di lini tengah menghentikan Luka Modric dkk.(REUTERS/Carlos Garcia Rawlins) Kroasia diprediksi akan kembali menurunkan Marcelo Brozovic yang sempat dicadangkan dalam laga melawan Rusia. Kebugaran Brozovic akan membantu Modric bisa bermain lebih ke depan untuk memberikan suplai bola kepada Mario Mandzukic. Selain itu, dengan mendorong Modric lebih ke depan, sang gelandang Real Madrid itu pun tak perlu diberi tugas berlebih untuk menutup area terlalu luas. Selain trio gelandang, hal lain yang harus diantisipasi Inggris adalah keberadaan Ivan Perisic dan Ante Rebic di sayap Kroasia, terutama jika Inggris bermain dengan 3-4-3. Jika bek-bek sayap Inggris terlalu sering meninggalkan pos mereka, bukan tidak mungkin Perisic dan Rebic bisa memanfaatkan hal ini untuk menusuk dengan cepat dalam serangan balik. Jordan Pickford melakukan penyelamatan krusial di laga melawan Swedia.Jordan Pickford melakukan penyelamatan krusial di laga melawan Swedia.(REUTERS/Carlos Garcia Rawlins) Di sisi lain, Inggris sendiri bisa memanfaatkan kecepatan dan kelihaian Harry Kane untuk mencetak gol. Apalagi ia akan berhadapan dengan Dejan Lovren yang sudah pernah ia hadapi di Liga Inggris. Lovren yang rentan berbuat kesalahan dan terkadang menempatkan diri pada posisi yang tidak pas, bisa dieksploitasi untuk menambah pundi-pundi gol Kane di Piala Dunia 2018. The Three Lions juga di laga kali ini tentu akan kembali berharap bisa kembali memanfaatkan kepiawaian mereka dalam eksekusi bola-bola mati. Sebagai catatan, 8 dari 11 gol mereka di Piala Dunia 2018 datang dari skema set pieces. Bahkan empat di antaranya datang dari sepak pojok. Kroasia merayakan keberhasilan ke semifinal Piala Dunia 2018.Kroasia merayakan keberhasilan ke semifinal Piala Dunia 2018. (REUTERS/Maxim Shemetov) Pemain yang Diprediksi Bersinar Domagoj Vida Bek tengah Kroasia ini akan berperan penting dalam menghentikan pergerakan Harry Kane yang memang sangat tajam di kotak penalti. Selain itu, Vida yang piawai dalam duel-duel udara akan krusial dalam menghadapi kemampuan Inggris dalam skema bola mati. Lihat juga: 9 Fakta Jelang Kroasia vs Inggris di Semifinal Piala Dunia Jordan Pickford Kemenangan 2-0 Inggris atas Swedia patut dialamatkan pada Jordan Pickford yang bermain gemilang di bawah mistar gawang. Tiga kali ia menggagalkan peluang Swedia yang terlihat hampir pasti berbuah gol. Pickford akan menghadapi ujian peluang-peluang dari luar kotak penalti yang sering dikirimkan gelandang-gelandang Kroasia. (sry) Bagikan : timnas inggris timnas kroasia piala dunia 2018 kroasia vs inggris analisis piala dunia 2018 Logo Channel Box Piala Dunia Usai Trauma, Southgate Nikmati Gelombang 'It's Coming Home' 36 menit yang lalu Pelatih Kroasia: Kualitas Pemain Kami Sudah Terbukti 1 jam yang lalu Spesialis Penahan Penalti di Bawah Mistar Gawang Kroasia 1 jam yang lalu Konser Kemeriahan Semifinal Piala Dunia 2018 Transmedia 2 jam yang lalu Ikuti lomba hias kampung Piala Dunia 2018 dan dapatkan total hadiah hingga 1/2 miliar rupiah! ARTIKEL TERKAIT Rakyat Siap Pesta Besar dan Bolos Kerja Jika Kroasia Juara Olahraga 2 jam yang lalu Pelatih Kroasia: Kualitas Pemain Kami Sudah Terbukti Olahraga 1 jam yang lalu Prediksi Kroasia vs Inggris di Semifinal Piala Dunia 2018 Olahraga 11 jam yang lalu FA Berharap Jumlah Suporter Inggris Meningkat 300 Persen Olahraga 6 jam yang lalu 9 Fakta Jelang Kroasia vs Inggris di Semifinal Piala Dunia Olahraga 8 jam yang lalu Kroasia Masih Punya Tenaga Tersisa Lawan Inggris Olahraga 3 hari yang lalu BACA JUGA Konser Kemeriahan Semifinal Piala Dunia 2018 Transmedia Olahraga • 11 July 2018 16:18 Spesialis Penahan Penalti di Bawah Mistar Gawang Kroasia Olahraga • 11 July 2018 16:58 Pelatih Kroasia: Kualitas Pemain Kami Sudah Terbukti Olahraga • 11 July 2018 17:20 BERITA TERBARU Ronaldo Gabung ke Juventus, Man United Dapat Rp57 Miliar Olahraga • 10 menit yang lalu Usai Trauma, Southgate Nikmati Gelombang 'It's Coming Home' Olahraga • 36 menit yang lalu Pelatih Kroasia: Kualitas Pemain Kami Sudah Terbukti Olahraga • 1 jam yang lalu INFOGRAFIS: Sembilan Musim Ronaldo Dalam Angka Olahraga • 1 jam yang lalu INDEKS BERITA TERPOPULER INFOGRAFIS: Sembilan Musim Ronaldo Dalam Angka Olahraga • 1 jam yang lalu Stoner: Kalau Soal Kemampuan, Rossi Tetap Nomor Satu Olahraga 4 jam yang lalu Konser Kemeriahan Semifinal Piala Dunia 2018 Transmedia Olahraga 2 jam yang lalu Dari Ramos untuk Ronaldo: Saya Senang Bermain di Sampingmu Olahraga 2 jam yang lalu

Equityworld Futures, CNN Indonesia -- Pertarungan antara Timnas Inggris melawan Kroasia di semifinal Piala Dunia 2018 menjanjikan duel-duel menarik meski di atas kertas tak sementereng Prancis vs Belgia.

Timnas Inggris untuk kali pertama bermain di semifinal sejak 1990, sementara bagi Luka Modric dkk ini adalah semifinal kedua mereka sepanjang sejarah setelah 1998.

Kedua negara tentu akan bermain mati-matian karena satu kemenangan lagi berarti mereka bisa tampil di partai final yang telah lama diidam-idamkan.



Satu kemenangan lagi berarti mereka punya hak untuk bertarung melawan Prancis untuk memperebutkan titel juara Piala Dunia.


Timnas Kroasia sendiri bukan hanya akan menyiapkan racikan strategi untuk menghadapi Inggris, tapi juga cara untuk mengatasi kondisi fisik yang kian merosot. Mereka mengakhiri laga perempat final dan 16 Besar dengan adu penalti, sehingga kaki-kaki mereka dipastikan akan kelelahan, sementara di sisi lain Inggris menang dengan nyaman melawan Swedia.

Pelatih Kroasia sempat menegaskan bahwa dirinya tak ingin masalah kebugaran ini menghalangi langkah mereka ke final.

"Kami masih memiliki tenaga yang tersisa untuk melawan Inggris. Kami tidak ingin berhenti, kami akan mencoba untuk memainkan permainan terbaik kami," kata Zlatko Dalic seusai perempat final.

Sayangnya bagi Inggris, gelandang yang biasa diplot untuk mengawal lawan-lawan mereka di lini tengah yaitu Jordan Henderson tak dalam kondisi prima. Ia sempat terkena cedera hamstring, meski tetap bisa diturunkan pada laga semifinal nanti.

Untuk menopang tugas Henderson ini, Dele Alli yang memang jadi salah satu pemain dengan rataan tekel tertinggi di The Three Lions yaitu 2,3 tekel per laga bisa diplot bersama Jesse Lingard di lini tengah.

Mematikan gelandang-gelandang Kroasia sendiri memang jadi krusial bagi The Three Lions. Jika dilihat dari lawan yang telah dihadapi Inggris sejauh ini yaitu Tunisia, Panama, Belgia (mayoritas pemain cadangan), Kolombia, dan Swedia, tak ada yang memiliki trio pemain tengah dengan kemampuan teknik di level Modric atau Rakitic.

Bahkan ketika berhadapan dengan Kolombia yang memberikan tekanan di 20 waktu akhir waktu normal, Inggris sempat keteteran.
 
 

Kroasia diprediksi akan kembali menurunkan Marcelo Brozovic yang sempat dicadangkan dalam laga melawan Rusia. Kebugaran Brozovic akan membantu Modric bisa bermain lebih ke depan untuk memberikan suplai bola kepada Mario Mandzukic.

Selain itu, dengan mendorong Modric lebih ke depan, sang gelandang Real Madrid itu pun tak perlu diberi tugas berlebih untuk menutup area terlalu luas.

Selain trio gelandang, hal lain yang harus diantisipasi Inggris adalah keberadaan Ivan Perisic dan Ante Rebic di sayap Kroasia, terutama jika Inggris bermain dengan 3-4-3.

Jika bek-bek sayap Inggris terlalu sering meninggalkan pos mereka, bukan tidak mungkin Perisic dan Rebic bisa memanfaatkan hal ini untuk menusuk dengan cepat dalam serangan balik.

Di sisi lain, Inggris sendiri bisa memanfaatkan kecepatan dan kelihaian Harry Kane untuk mencetak gol. Apalagi ia akan berhadapan dengan Dejan Lovren yang sudah pernah ia hadapi di Liga Inggris. Lovren yang rentan berbuat kesalahan dan terkadang menempatkan diri pada posisi yang tidak pas, bisa dieksploitasi untuk menambah pundi-pundi gol Kane di Piala Dunia 2018.

The Three Lions juga di laga kali ini tentu akan kembali berharap bisa kembali memanfaatkan kepiawaian mereka dalam eksekusi bola-bola mati. Sebagai catatan, 8 dari 11 gol mereka di Piala Dunia 2018 datang dari skema set pieces. Bahkan empat di antaranya datang dari sepak pojok.
Kroasia merayakan keberhasilan ke semifinal Piala Dunia 2018. (REUTERS/Maxim Shemetov)

Pemain yang Diprediksi Bersinar

Domagoj Vida

Bek tengah Kroasia ini akan berperan penting dalam menghentikan pergerakan Harry Kane yang memang sangat tajam di kotak penalti. Selain itu, Vida yang piawai dalam duel-duel udara akan krusial dalam menghadapi kemampuan Inggris dalam skema bola mati.

Jordan Pickford

Kemenangan 2-0 Inggris atas Swedia patut dialamatkan pada Jordan Pickford yang bermain gemilang di bawah mistar gawang. Tiga kali ia menggagalkan peluang Swedia yang terlihat hampir pasti berbuah gol. Pickford akan menghadapi ujian peluang-peluang dari luar kotak penalti yang sering dikirimkan gelandang-gelandang Kroasia.

Equityworld Futures

Equityworld 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar