equity, equity word Futures, equityword, equityworld Futures, pt equity word Futures, pt equityword Futures, ewf news.
Sampah dianggap sebagai barang yang sama sekali tidak bermanfaat, namun tidak demikian untuk orang-orang kreatif.
Sampah dapat disulap menjadi sesuatu yang bermanfaat. Seperti yang dilakukan tim peneliti dari Inggris yang memanfaatkan barang tak terpakai alias sampah untuk menciptakan bahan bakar.
Mereka melakukan penelitian terhadap lalat, lumpur bahkan air seni dengan harapan bisa menggunakan energi yang terbarukan.
Seorang pencipta robot ramah lingkungan generasi keempat EcoBots sekaligus peneliti dari University of the West of England, Peter Walters memanfaatkan air seni untuk menjalankan robotnya.
Dia berharap dapat menjalankan robot-robot menggunakan bahan bakar dari WC. “Di masa depan, kami berharap robot-robot bisa dijalankan dengan bahan bakar dari WC umum atau urinal”.
Waters bersama temannya selalu tertarik mempergunakan sampah sebagai bahan penelitiannya. Terbukti selama ini Walters dan rekannya selalu membuat robot yang dijalankan dengan bahan bakar bahan-bahan yang membusuk seperti bangkai serangga, lumpur, dan limbah.
Mikroba dapat dimanfaatkan untuk merubah barang-barangtersebut menjadi sumber listrik. Mikroba yang juga dapat dijumpai pada usus manusia maupun pembuangan limbah pabrik akan mencerna limbah atau urin tersebut kemudian menghasilkan elektron.
Melalui sel-sel elektron tersebut dapat diciptakan alat bernama sel bahan bakar mikroba yang berfungsi mengumpulkan elektron-elektron untuk menjadikannya sumber daya. Bukan hanya pada robot, para peneliti asal Inggris tersebut juga telah mencoba bahan bakar mikroba tersebut untuk mengisi daya ponsel pintar dengan bahan bakar air seni.
Meskipun telah berhasil menciptakan alat yang canggih yaitu sel bahan bakar mikroba, para peneliti tersebut masih melakukan berbagai pengembangan pada alat untuk mengoptimalkan pengubahan air seni menjadi sumber energi.
Mereka juga tengah menciptakan sebuah pompa serta tangki penyimpanan air seni yang tersambung dengan WC umum untuk mengubahnya jadi sumber energi. Sangat kreatif bukan? Bayangkan saja jika setiap desa di Indonesia memiliki setidaknya 10 WC umum sekaligus penghasil energi yang Free dan ramah lingkungan, pastinya dapat meminimalisir penggunaan.
Submitted by Yosi Frendy
Tidak ada komentar:
Posting Komentar