Metabolisme yang cepat akan menjaga tubuh tidak mudah gemuk, sementara
metabolisme lambat bukan hanya menyebabkan kita kelebihan berat badan
tapi juga memengaruhi mood. Jaga proses metabolisme tetap normal dengan
pola makan yang tepat.
Metabolisme adalah istilah yang dipakai
untuk menggambarkan berbagai proses dalam tubuh agar setiap fungsi
berjalan normal dan menjaga kelangsungan hidup. Berbagai tugas kompleks
tersebut antara lain mengubah makanan menjadi energi, membuat sel-sel
baru dan jaringan, bernapas, mengedarkan darah, mengatur suhu tubuh,
menghilangkan zat sisa, dan masih banyak lagi.
Karena seluruh
tugas tersebut memerlukan energi, maka tubuh harus menggunakan kalori
untuk menjalankan proses ini. Jumlah kalori yang dibakar ketika tubuh
dalam kondisi istirahat disebut dengan laju metabolik istirahat (RMR),
terkadang disebut juga dengan "basal metabolik rate" (BMR).
RMR
adalah jumlah kalori minimal yang dipakai tubuh agar bisa berfungsi
secara baik saat istirahat, jadi ini tidak termasuk kalori yang
dibutuhkan untuk aktivitas harian atau pun olahraga.
Level RMR
setiap orang bervariasi tergantung pada kondisi genetik, ukuran tubuh
dan komposisi, gender dan usia. Seseorang yang memiliki lebih banyak
otot akan membakar lebih banyak kalori ketika istirahat.
Pria
biasanya memiliki lemak tubuh lebih sedikit dan lebih banyak otot,
karena itu mereka membakar kalori lebih banyak. Seiring dengan usia,
jaringan otot akan berkurang sementara jaringan lemak bertambah.
Akibatnya laju metabolisme ikut melambat. Faktor-faktor lain seperti
penyakit, obat-obatan, kurang gizi dan ketidakseimbangan hormonal juga
berpengaruh pada metabolisme.
Energi yang diperlukan agar tubuh
bisa menjalankan fungsi dasarnya cenderung konsisten dan tidak gampang
diubah. Tetapi, pola makan dan komposisi tubuh bisa memengaruhi fungsi
tubuh.
Oleh karena itu sangat penting untuk memenuhi kalori
harian yang dibutuhkan sesuai RMR. Mengonsumsi terlalu sedikit kalori,
seperti diet ekstrem bisa memperlambat metabolisme. Tanpa cukup energi,
tubuh akan menyimpan kalori sehingga kita mengalami efek samping seperti
rasa lelah, sulit berkonsentrasi, mood tidak stabil, kekebalan tubuh
berkurang, dan berkurangnya jaringan otot.
Bukan hanya itu, pola
makan tidak sehat dan terlalu banyak kalori juga mengganggu
metabolisme. Akibatnya adalah kolesterol tinggi, lingkar pinggang lebar,
hipertensi, dan kadar gula darah tinggi. Kondisi ini disebut juga
dengan sindrom metabolik, yang meningkatkan risiko penyakit jantung dan
diabetes.
Untuk menjaga kesehatan dan metabolisme tetap normal
seperti halnya mesin yang diberi oli dengan baik, selalu konsumsi
makanan bergizi dan berolahraga. Konsumsilah lebih banyak sayur dan
buah-buahan, makan ikan setidaknya 2 kali dalam seminggu, serta
mengurangi makanan manis dan berlemak. Pola makan sehat dengan jumlah
kalori seimbang akan sesuai dengan RMR.
Sementara itu, olahraga
tidak hanya membantu tubuh membakar ekstra kalori tapi otot juga
bertambah, sehingga RMR akan meningkat. Olahraga aerobik adalah cara
terbaik membakar kalori, sedangkan olahraga ketahanan akan meningkatkan
massa otot.
Sumber : kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar