Senin, 30 Juli 2018

Habiskan Rp 201 Juta, Ini Nasib Pria yang Kebanyakan Filler Bibir

Equityworld Futures -
Kylie Jenner dikabarkan telah meninggalkan filler untuk membuat bibirnya tebal. Meski tak diketahui apakah untuk selamanya, tren bibir tebal kabarnya memang sudah tidak tren. Meski begitu, masih banyak orang yang terinspirasi oleh Kylie dan ingin tampil dengan bibir penuh nan seksi. Jika Anda juga demikian, jangan sampai kebanyakan filler bibir seperti pria ini jika tak mau bernasib serupa.

Seorang pria bernama James Holt sudah dikenal terobsesi mirip Kylie Jenner. Pria 24 tahun asal Inggris itu pun rela mengeluarkan banyak uang demi bibir penuh seperti adik Kim Kardashian tersebut. Dilansir Metro, ia bahkan sudah menghabiskan sekitar $14,000 (Rp 201 jutaan) untuk filler sejak berusia 16 tahun.

Sejak remaja, James memang sudah tidak percaya diri dengan tampilan bibirnya yang tipis. Karenanya, James rutin suntik filler dua hingga empat bulan sekali. Sayangnya obsesi James untuk punya bibir tebal menimbulkan efek samping tidak menyenangkan. Dikabarkan jika kebanyakan filler membuat cairan tersebut bocor dari bibir James.

"Aku mengalami sedikit masalah di mana filler keluar dari bibirku karena terlalu banyak filler di dalamnya. Bibirku menolak filler dan bagian tengah bibirku pernah masuk ke dalam. Bibirku juga memar karena ukurannya (yang membesar) setelah perawatan," ungkap James Holt.

Meski sudah menemukan efek samping yang bisa berbahaya, James ternyata belum kapok memperbaiki wajahnya. "Aku tidak akan pernah berhenti operasi dan aku tidak berpikir aku bisa bahagia dengan wajah atau tubuhku," lanjut James.

James memang sudah beberapa kali melakukan operasi dan sejumlah perawatan demi tampilan yang sempurna. Ia sudah dua kali operasi hidung, suntik Botox tiga bulan sekali, operasi bokong, dan perawatan memutihkan gigi dua kali setahun. Untuk Botox, James bahkan menerapkannya di ketiak demi mencegah keringat berlebihan.

"Aku tidak bahagia dengan tampilan alami tapi aku merasa nyaman dengan tampilan palsu ini. Aku memulainya ketika berusia 16 tahun ketika aku menemukan seseorang yang mau memberiku filler bibir dan aku pikir kelihatannya lebih baik seiring berjalannya waktu," kata James.

"Teman dan keluargaku tidak senang dengan hasilnya. Mereka bilang aku sudah terlalu jauh, sudah keterlaluan, dan aku harus berhenti sebelum bibirku meledak. Aku tahumerekamemikirkanku tapi pada akhirnya aku yang ingin tampilan ini, jadi aku tidak mendengarkan. Aku diperhatikan di jalan dan bahkan ada orang-orang datang dan menanyakan bibirku," tambahnya. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar