Rabu, 14 Mei 2014

Euro Pertahankan Pelemahan, Indeks Berjangka Asia Menguat


Mayoritas indeks berjangka Asia menguat seiring indeks Standard & Poor 500 bertahan di rekornya sementara penjualan ritel AS mengecewakan kenaikan Treasuries. Euro berada dekat di level terendah lima minggu terhadap dolar AS seiring minyak mempertahankan gain  sebelum rilis data persediaan pemerintah AS.
Kontrak berjangka pada indeks di Hong Kong naik 0,2%, dan kontrak Nikkei 225 Stock Average naik di pre-market Osaka. S & P 500 berjangka flat setelah indeks ditutup naik kurang dari 0,1% pada level ter tinggi sepanjang masa. Sepuluh tahun Treasury yields turun lima basis poin. Euro dibeli di level harga 1,3706 $ pada 08:24 pagi di Tokyo setelah menyentuh level terlemahnya sejak 4 April lalu. Minyak di New York naik hari kedua pada prospek stok di Cushing, Oklahoma, yang jatuh pekan lalu.
Penjualan ritel di AS tumbuh kurang dari yang diproyeksikan yaitu 0,1% pada April lalu, memicu spekulasi bahwa pertumbuhan ekonomi akan tetap mengalami inflasi. Tingkat pengangguran Korea Selatan secara tak terduga naik pada bulan April, sementara di Jepang, Sony Corp dan bank-bank besar yang dijadwalkan akan merilis datapendapatannya. Bank of China Ltd mengumumkan rencana untuk menjual saham preferen di Cina dan diluar negeri. Inggris juga merilis data pekerjaan hari ini, sementara Jerman dan Perancis rilis laporan inflasi. (yds)

Sumber: Bloomberg

Tidak ada komentar:

Posting Komentar