Saham China mengalami kenaikan, dipimpin 
oleh saham-saham perusahaan teknologi dan skala kecil, terhadap 
meredanya kecemasan dimana penjualan saham baru akan mengalihkan dana 
setelah pemerintah mengumumkan penawaran umum perdana (IPO) kurang dari 
beberapa analis  perkirakan.
Saham Leshi Internet Information
 & Technology Co., perusahaan terbesar dalam indeks ChiNext, 
melonjak 3,4 persen. Saham Sanan Optoelektronik Co. menguat 2,3 persen 
setelah indeks saham teknologi mengalami kenaikan terbesar di antara 
kelompok industri.
Indeks Shanghai Composite naik 0,5 persen 
ke level 2,014.27 pada 09:56 pagi, rebound dari tiga minggu terendah. 
Komisi Regulator Sekuritas China (CSRC) mengatakan kemarin bahwa 
pemerintah China berencana untuk memiliki sekitar 100 IPO dari bulan 
Juni sampai akhir tahun ini. UBS AG strategi Chen Li mengatakan, jumlah 
tersebut adalah lebih sedikit dari 350-400 IPO yang mereka harapkan.
Penjualan
 saham akan menyebar dari waktu ke waktu untuk memastikan bahwa ada 
angka yang sama setiap bulannya, Ketua China Securities Regulatory 
Commission (CSRC) Xiao Gang mengatakan dalam sebuah pernyataan yang 
diposting di situs resmi CSRC kemarin. Regulator melarang pengguna 
listing saham IPO sejak Januari karena proses pembaruan untuk membuat 
penawaran yang lebih berorientasi pasar. Pada 9 Mei, ada 557 perusahaan 
yang menunggu persetujuan untuk penjualan saham pertama kali, menurut 
China International Capital Corp.
ChiNext melonjak 2,2 
persen, memperpanjang kenaikan untuk hari kedua setelah memasuki bear 
market pada 16 Mei yang lalu. Indeks Hang Seng China Enterprises naik 
0,4 persen, sedangkan Indeks CSI 300 naik 0,4 persen.
Sumber : Bloomberg
Langganan:
Posting Komentar (Atom)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar