Jakarta -Pada perdagangan Rabu (12/8) IHSG turun 143
poin (-3,10%) ke level 4.479,49 dengan nilai transaksi di pasar reguler
Rp 4,6 triliun, setelah reshuffle kabinet tidak dapat berbuat banyak menangkal sentimen negatif dari devaluasi yuan, dan dampaknya terhadap perekonomian.
Seluruh
sektor mengalami penurunan dengan sektor agri mengalami penurunan
paling dalam, di tengah meningkatnya stok CPO di Malaysia, disusul oleh
sektor infrastruktur dan industri dasar yang masing dikarenakan
melemahnya nilai tukar dan turunnya demand serta harga jual semen.
Saham-saham
yang menjadi pemberat bursa antara lain, LPPF, KLBF, TLKM, PGAS dan
BBRI, di mana asing tercatat melakukan net sell Rp 763,8 miliar, dengan
saham-saham yang banyak dijual asing antara lain BBCA, TLKM, BBRI, KLBF dan BBNI.
Secara teknikal, indeks turun disertai volume dengan gap down dan close outside lower band bollinger. Stochastic, RSI dan MACD negatif.
Hari
ini (13/8) IHSG diperkirakan akan melemah di kisaran 4.425-4.625,
dengan saham-saham yang dapat diperhatikan antara lain KLBF, TBIG, LPPF,
MIKA dan LPKR.
Rupiah Rabu (12/8) ditutup melemah di level Rp
13.788/US$, dan hari ini (13/8) diperkirakan akan bergerak di kisaran Rp
13.687-Rp 13.975/US$ dengan kecenderungan melemah.
Sumber : Detik.com
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar