Valencia - Perebutan gelar juara dunia MotoGP 2015 telah membuat hubungan Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo ikut memanas. Meski begitu, Yamaha yakin kedua pebalapnya itu tak akan meminta dinding pemisah di garasi.
Kebijakan dinding pemisah digunakan Yamaha pada tahun 2008 untuk menjaga agar tidak ada kebocoran data antara Michelin dan Bridgestone. Saat itu, Lorenzo dan Rossi yang jadi dua pebalap Yamaha memang menggunakan ban yang berbeda. Lorenzo dipasok Michelin, sementara Rossi memakai Bridgestone.
Akan tetapi, pada 2009-2010, ketika Bridgestone menjadi pemasok ban tunggal, dinding pemisah di garasi Yamaha tak dihilangkan. Tidak harmonisnya hubungan dengan Lorenzo membuat Rossi meminta dinding pemisah tetap dipertahankan. Alhasil, tim Rossi dan tim Lorenzo bekerja sendiri-sendiri dan tidak berbagi data.
Menjelang berakhirnya musim 2015, rivalitas Rossi dan Lorenzo kembali memanas. Kedua pebalap bersaing ketat memperebutkan gelar juara. Mereka tak cuma bersaing di atas lintasan, tapi juga terlibat perang komentar di media.
Setelah insiden di Sepang yang membuat Rossi diharuskan start dari posisi paling belakang di Valencia, Lorenzo menyebut hukuman Rossi itu tidak adil dan terlalu ringan. Ketika Rossi mengajukan banding ke pengadilan arbitrase olahraga internasional (CAS) terkait hukumannya itu, Lorenzo mengajukan permohonan untuk mengintervensi. Tapi, permintaan Lorenzo itu ditolak CAS. CAS juga tidak mengabulkan banding Rossi.
Lorenzo pada akhirnya berhasil merebut gelar juara dunia setelah memenangi balapan di Valencia. Rossi, yang start dari posisi paling belakang, finis keempat dan cuma jadi runner-up di klasemen akhir.
Seusai balapan di Valencia, Rossi menuding Lorenzo jadi juara setelah dikawal oleh pebalap Honda, Marc Marquez. Lorenzo sendiri meresponsnya dengan menyebut Rossi akan jadi juara dunia dengan mudah andai punya kecepatan yang sama dengan dirinya dan Marquez.
Panasnya hubungan Rossi dan Lorenzo memunculkan spekulasi akan kembali dipakainya dinding pemisah di garasi Yamaha pada musim depan. Akan tetapi, Yamaha sendiri yakin Rossi dan Lorenzo tak menginginkan hal itu.
"Mereka saling menghormati satu sama lain," kata Direktur Balap Yamaha, Massimo Meregalli, kepada Motorsport.com.
"Jadi, saya tidak berpikir salah satu dari mereka akan meminta pemisahan data karena berbagi adalah salah satu hal yang membuat Yamaha menjadi tim pemenang," kata Meregalli.
Sumber: Detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar