Demikian disampaikan perseroan dalam keterbukaan informasinya kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (28/3/2016).
Perseroan mencatatkan pendapatan usaha sebesar US$ 2,684 miliar di sepanjang tahun 2015, turun 19,28% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar US$ 3,325 miliar.
Beban pokok penjualan tercatat turun menjadi US$ 2,141 miliar di tahun 2015 dibandingkan tahun sebelumnya sebesar US$ 2,605 miliar.
Laba usaha juga turun dari US$ 489,832 juta menjadi US$ 331,881 juta di tahun 2015.
Penurunan laba disebabkan oleh adanya selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan dari US$ 4,082 juta menjadi US$ 7,018 juta di sepanjang tahun 2015.
sumber : detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar