![Bandara Soekarno-Hatta Hanya Layani 35 Rute Penerbangan Internasional Bandara Soekarno-Hatta Hanya Layani 35 Rute Penerbangan Internasional](https://akcdn.detik.net.id/community/media/visual/2016/12/02/43237639-166b-4269-bab2-9bd3bf646a54_169.jpg?w=650&q=90)
Akibatnya tak tersedia ruang yang cukup bagi penerbangan internasional untuk melaksanakan penerbangan langsung ke Jakarta.
Catatan Budi Karya, saat ini penerbangan internasional yang dilayani Bandara Soekarno-Hatta sangat minim, jumlahnya tak sampai 50 rute penerbangan langsung.
"Jakarta (Bandara Soekarno-Hatta) hanya bisa menghubungkan dengan 35 titik (kota di dunia)," kata Budi Karya saat berbincang santai dengan detikFinance di ruang kerjanya, Jumat (2/12/2016).
Kondisi ini menimbulkan banyak kerugian bagi Indonesia. Potensi pendapatan dari industri penerbangan internasional yang seharusnya bisa diraih Indonesia malah dinikmati negara lain.
Karena tak ada penerbangan langsung yang tersedia saat ini, penerbangan dari negara-negara Eropa dan Amerika serta rute internasional lainnya yang menuju Indonesia harus terlebih dahulu transit di negara lain seperti Dubai, Malaysia dan Singapura.
Hal tersebut terlihat dari minimnya pertumbuhan jumlah penumpang pesawat dengan rute internasional ke Indonesia. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, jumlah kunjungan wisatawan asing di tahun 2015 hanya sebanyak 13,7 juta orang, naik tipis dari tahun 2014 yang sebanyak 13 juta orang.
Padahal, kata Budi, bila ada penerbangan langsung, target kunjungan 20 juta wisatawan asing di 2020 yang dibidik Presiden Joko Widodo (Jokowi) bukan hal yang sulit lagi untuk dicapai.
"Kita upayakan dari Soekarno-Hatta itu bisa ke India, Srilanka atau kota-kota di Eropa itu mesti ditambah. Supaya, kemampuan orang jadi turis, bisnis, misalnya orang dari Polandia ingin ke sini (ke Indonesia), sehingga orang-orang Eropa timur itu punya jangkauan ke tempat kita," tandas dia.
Equityworld Futures
Tidak ada komentar:
Posting Komentar