Equityworld Futures - Sebanyak 299 petugas haji 2017 telah diberangkatkan menuju Mekkah, Arab Saudi. Selain petugas haji, pemerintah juga menyiapkan kebutuhan lain guna meningkatkan pelayanan.
"Kita ingin pelayanan menjadi lebih baik lagi. Karena badan ini (Badan Pengelola Keuangan Haji) akan lebih fleksibel. Pengawasan, pengelolan, keberangkatan maupun di sana, maupun kepulangan dari para haji kita," kata Presiden Jokowi di Istana Negara, Rabu (26/7/2017).
Perbaikan pelayanan memang sudah seharusnya dilakukan. Terlebih ketika kuota haji Indonesia sudah ditambah menjadi 221.000.
"Kita ini paling gede, hajinya kan paling banyak. Jadi kalau pengelolaan dilakukan dengan baik, saya kira ini akan memberikan keuntungan yang baik kepada siapapun terutama masyarakat yg ingin naik haji," kata dia.
Sejauh ini pemerintah sudah berupaya memperbaiki pelayanan haji, mulai dari bus sampai dengan makanan. Sudah tak ada lagi bus bobrok yang dipakai untuk transportasi jemaah. Makanan pun disesuaikan dengan selera nusantara.
"Persiapan kita di tanah suci sudah mendekati 100 persen karena seluruh hotel-hotel, baik di Mekah, Madinah, juga perusahaan katering, sudah kita kontrak. Dan pada dasarnya sudah siap," ujar Lukman seusai acara Mukernas PPP di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara, Jumat (21/7).
Kasubdit Dokumen dan Perlengkapan Haji M Sofwan mengatakan, hingga Jumat (21/7) sore, visa yang diterbitkan KBSA mencapai 108.275. Angka ini diperkirakan masih akan bertambah mengingat paspor yang sudah berada di Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama RI untuk diproses visanya di KBSA mencapai 191.838.
"Dibanding tahun lalu, penambahannya tahun ini 52.200 orang. Dulu itu kuotanya 168.800 dan tahun ini 221.000. Tambahan signifikan itu membuat kami lebih cermat dalam mempersiapkan segala sesuatu," tutur Lukman.
Equityworld Futures
Tidak ada komentar:
Posting Komentar