Equity World Manado - Pasar minyak melonjak pada hari Senin saat pasukan Irak memasuki kota minyak Kirkuk, mengambil wilayah dari pejuang Kurdi dan meningkatkan kekhawatiran akan ekspor dari produsen terbesar kedua OPEC.
Irak melancarkan operasi di wilayah multi-etnis pada hari Minggu saat krisis antara Baghdad dan Pemerintah Daerah Kurdistan (KRG) meningkat. Ketegangan telah meningkat sejak KRG memilih untuk merdeka dalam referendum 25 September.
Harga minyak mentah Brent (LCOc1) berada di $ 58,10 per barel pada 1053 GMT, naik 93 sen dari penutupan sebelumnya. Minyak mentah WTO A.S. berada pada $ 52,14 per barel, naik 69 sen.
"Eskalasi di Irak Utara adalah pendorong utama," analis Commerzbank (DE: CBKG) Carsten Fritsch mengatakan kepada Reuters Global Oil Forum. "Pasokan minyak dari daerah ini beresiko."
baca Equity World Manado : Bursa Berjangka AS Menguat Terlepas Dari Gejolah Politik Spayol
Pemerintah mengatakan pasukannya telah memanfaatkan bandara Kirkuk dan menguasai Perusahaan Minyak Utara Irak. Sementara seorang pejabat kementerian minyak Irak mengatakan produksi minyak dan gas di Kirkuk "berjalan normal", dan bahwa para pemimpin Kurdi telah sepakat untuk menghindari pertempuran di fasilitas minyak dan gas, tindakan tersebut membuat pasar tidak tenang.
news edited by Equity World Manado
Tidak ada komentar:
Posting Komentar