Selasa, 10 Oktober 2017
Ratusan Koin Berhuruf China Ditemukan di Blitar Diduga Benda Seni
Equityworld Futures - Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Trowulan mengidentifikasi ratusan koin China yang ditemukan warga Blitar, diduga benda seni.
Identifikasi awal ini disampaikan pengkaji cagar budaya BPCB Trowulan, Nonuk Kristiana saat berkunjung ke Mapolres Blitar.
"Kajian pertama, kalau dari lokasi penemuan memang wajar ada benda yang diduga cagar budaya. Karena Blitar merupakan wilayah penting saat masa kejayaan Majapahit. Namun dalam konteks lingkungan, tidak ada korelasinya. Seperti tidak ada temuan lain di sekitarnya. Semisal struktur atau gerabah kuno, " kata Nonuk kepada detikcom, Rabu (11/10/2017).
Sedangkan dari kondisi tanah lokasi ditemukan koin-koin itu, tidak seperti umumnya barang cagar budaya yang tertanam dalam tanah asli.
"Kedalaman tanah 40 cm bukan tanah asli. Ini tanah gembur dan tanah liat. Kalau tanah asli, itu pekat, kompak dan lembab," jelasnya.
Dengan melihat kondisi fisik koin yang hampir semuanya utuh, Nonuk berpendapat, benda tersebut tidak tertanam dalam tanah dalam jangka waktu lama.
"Ini dari ratusan koin cuma dua yang korosi. Biasanya, benda walaupun dari besi, jika lama tertanam dalam tanah pasti mengalami korosi," ungkapnya.
"Ini dari ratusan koin cuma dua yang korosi. Biasanya, benda walaupun dari besi, jika lama tertanam dalam tanah pasti mengalami korosi," ungkapnya.
760 Koin kuno atau seberat 3kg ditemukan warga Blitar. Koin kuno berhuruf China warna kombinasi hijau dan merah, ditemukan Marianto (48) warga RT 2 RW 1 Dusun Parang, Desa Semen, Kecamatan Gandusari.
Marianto menemukan koin-koin itu tercecer saat mencari jamur di pekarangan belakang rumahnya. Di titik tempat berkumpulnya beberapa koin, Marianto yang penasaran, lalu menggali lubang tanah dengan kedalaman 50 cm, diameter 30 cm.
Equityworld Futures
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar