Jumat, 08 Desember 2023

Lo Kheng Hong Tambah 6,95 Juta Saham GJTL

PT. Equityworld Futures Manado - Investor kakap Lo Kheng Hong menambah kepemilikan sahamnya di PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL) sebanyak 6.950.000 lembar saham. Transaksi pembelian tersebut dilakukan pada 28 November 2023.

Mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), transaksi pembelian tersebut dilakukan saat harga saham GJTL di harga Rp 888 per saham.

Sehingga, saat ini kepemilikan saham Lo Kheng Hong bertambah menjadi 175.563.800 saham atau setara 5,04% dari sebelumnya sebanyak 168.613.800 atau setara dengan 4,84%

Sebagai informasi, emiten produsen ban PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL) jagoan Lo Kheng Hong menorehkan kinerja positif dengan membukukan laba bersih sebesar Rp 699,27 miliar hingga kuartal III-2023. Capaian itu berbalik dari periode sama tahun lalu yang menderita rugi sebesar Rp 169,33 miliar.

Mengutip laporan keuangan, GJTL meraup penjualan Rp 12,57 triliun hingga kuartal III-2023. Penjualan tersebut turun tipis 1,4% dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp 12,75 triliun.

Baca juga : Harga Emas Terus Naik, Bisa Terbang Lagi Karena Pemilu AS

Secara rinci berdasarkan segmen, pendapatan GTJL ditopang dari penjualan ban sebesar Rp 12,11 triliun, diikuti penjualan kain ban sebesar Rp 1,01 triliun, kain sintetik Rp 664,7 miliar, benang nilon Rp 325,84 miliar, dan lainnya Rp 457,91 miliar. Pendapatan itu dikurangi biaya eliminasi sebesar Rp 2 triliun.

Penghematan dilakukan GJTL dengan berhasil memangkas beban pokok sebesar 9,41% yoy menjadi Rp 9,99 triliun, dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 11,03 triliun. Alhasil, laba kotor GJTL melompat 49,95% yoy menjadi Rp 2,57 triliun dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar Rp 1,72 triliun.

Selain itu, kas dan setara kas perseroan naik 3,74% pada periode 9 bulan di 2023 menjadi Rp 678,76 miliar, dibandingkan periode tahun sebelumnya Rp 654,23 miliar. Berdasarkan neraca, total aset perseroan turun menjadi Rp 18,81 triliun per 30 September 2023, dibanding posisi akhir Desember 2022 sebesar Rp 19,01 triliun.

Liabilitas perseroan juga turun menjadi Rp 10,96 triliun, dibandingkan Desember 2022 yang sebesar Rp 11,79 triliun. Sedangkan ekuitas perseroan naik menjadi Rp 7,85 triliun, dibandingkan akhir 2022 sebesar Rp 7,22 triliun.

Atas kinerja positif tersebut, saham GJTL mencatatkan return positif dengan kenaikan 50,44% secara year to date (ytd) dari posisi 2 Januari 2023 di level Rp 565 per saham ke level Rp 850 per saham pada Jumat (27/10). Sebelumnya saham GJTL sempat menyentuh level tertinggi di harga Rp 1.415 per saham pada Juli 2023 lalu, namun bergerak turun atau mengalami pola downtrend.

 

cnbcindonesia.com/market

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar