Selasa, 23 Februari 2016

Jokowi Minta Peringkat Kemudahan Bisnis RI Susul Thailand, Ini Langkah PLN


Jokowi Minta Peringkat Kemudahan Bisnis RI Susul Thailand, Ini Langkah PLN 

Tangerang -Keinginan Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar peringkat ease of doing business atau kemudahan berbisnis Indonesia naik dari 109 ke 40, menyusul Thailand yang berada di peringkat ke-49, didukung penuh oleh PT Perusahaan Listrik Negara (PLN).

Salah satu penilaian untuk kemudahan berbisnis adalah kemudahan bagi pelaku usaha dalam mendapatkan sambungan listrik baru. Untuk mempermudah pelaku bisnis mendapat sambungan listrik, PLN kini semakin giat membangun infrastruktur.

Mulai dari pembangkit-pembangkit listrik baru untuk menambah daya, juga gardu-gardu, jaringan transmisi, dan jaringan distribusi listrik terus dibangun supaya pasokan listrik mengalir dengan lancar dalam jumlah cukup, tidak byar pet.

Direktur Bisnis PLN Regional Jawa Bagian Barat, Murtaqi Syamsuddin, mengatakan bahwa kini pelaku usaha semakin mudah memperoleh sambungan listrik dari PLN karena pasokan dan jaringan listrik yang makin baik. Dengan begitu, peringkat kemudahan berbisnis Indonesia bisa merangkak naik.

"Bahwa dengan pembangunan infrastruktur yang kencang seperti ini, pada prinsipnya PLN bisa melayani penyambungan listrik baik untuk industri maupun bisnis, dan itu memperbaiki ease of doing business Indonesia yang salah satu penilaiannya adalah kemudahan mendapat sambungan listrik. Getting electricity kan semakin mudah sekarang," kata Murtaqi usai meresmikan Gardu Induk Millenium di Tangerang, Selasa (23/2/2016).

Sebelumnya diberitakan, Jokowi mengaku merasa malu terkait dengan kemudahan berbisnis di Indonesia hanya berada di peringkat ke 109. Sementara negara seperti Thailand di peringkat 49, Malaysia peringkat 18 dan Singapura peringat 1. Demikianlah diungkapkan Jokowi pada acara peluncuran KLIK di Istana Negara, Jakarta, Senin (23/2/2016).

"Sebelumnya 120. Tahun kemarin 109. Malaysia sudah ranking 18. Kita masih 109. Malu nggak? Kok saya malu banget. Thailand 49. Kita masih 109, saya ulang 109. Supaya ingat semua. Saya ulang lagi. 109. Malu nggak? Malu," terangnya.

Memang sudah ada kenaikan sebanyak 11 poin dari periode sebelumnya. Namun Jokowi menilai belum cukup. Sehingga tahun ini harus dikebut untuk mencapai peringkat 40.

"Saya berikan target ke seluruh kementerian dan kepala BKPM, saya ingin 40 angkanya. Kalau naiknya hanya dari 120 ke 109, berapa puluh tahun akan kita capai? Yang lain sudah tinggal landas," kata Jokowi.

Caranya adalah dengan meyelesaikan tugas masing-masing intitusi. Baik pemerintah pusat melalui Kementerian Lembaga (KL), dan begitu juga dengan pemerintah provinsi, dan kabupaten/kota. Jokowi nanti akan mengecek satu persatu.

sumber detik.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar