Selasa, 12 April 2016

Anggaran Pembebasan Lahan Habis, Pembangunan Tol Trans Jawa Terganjal


Anggaran Pembebasan Lahan Habis, Pembangunan Tol Trans Jawa Terganjal 

Jakarta -Pembangunan jalan tol Trans Jawa mengalami kendala. Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Herry Trisaputra Zuna mengatakan, kendala datang dari sisi pembebasan lahan.

"Pembebasan lahan yang sekarang jadi tanggung jawab pemerintah sedang mengalami kendala. Dana pembebasan lahan yang dialokasikan untuk tahun 2016 sudah habis. Praktis belum ada pekerjaan pembebasan lahan lagi sampai sekarang," ujar Herry kepada detikFinance, Rabu (13/4/2016).

Akibatnya, lanjut dia, pekerjaan yang dilakukan sebatas pekerjaan konstruksi pada ruas-ruas yang lahannya sudah terbebas saja.

"Laporan dari teman-teman tanah (Divisi yang bertanggungjawab membebaskan tanah), ada Rp 900 miliar yang siap bayar. Tapi belum bisa dibayar karena dananya habis," ungkapnya.

Menurut data BPJT Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), untuk membangun 573,23 kilometer (km) di 8 ruas jalan tol Trans Jawa yang masih tersisa, membutuhkan dana pembebasan tanah mencapai Rp 9,87 triliun. "Sisanya yang belum dibayar sekitar Rp 5-6 triliun lagi," sambung dia.

Sebenarnya, lanjutnya, ada dana Badan Layanan Umum (BLU) sebesar Rp 16 triliun yang dapat digunakan untuk membebaskan tanah jalan tol termasuk Trans Jawa.

Untuk dapat menggunakan dana ini, membutuhkan pengesahan Kementerian Keuangan yang diprediksi baru akan keluar setelah persetujuan dalam APBN Perubahan.

"Yang kita pikirkan, saat ini kebutuhan dana sangat mendesak. Kalau menunggu APBN-P, bisa-bisa nggak ada pekerjaan yang dikerjakan sampai APBN-P diketok. Makanya, ada solusi nanti pinjam uang BUJT (Badan Usaha Jalan Tol) dulu untuk pembebasan lahan, nanti dinantikan BLU setelah APBN-P diketok," pungkas dia.

sumber : detik.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar