Kamis, 10 Agustus 2017
Saat SBY dan Keluarga Kompak Berbaju Merah di Yudhoyono Institute
Equityworld Futures - Warna biru selama ini jadi ciri khas keluarga Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan partai besutannya, Partai Demokrat. Namun, ciri khas tersebut hilang pada Kamis (10/8) kemarin.
Dalam acara peluncuran the Yudhoyono Institute (TYI) oleh Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), di Djakarta Theater, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, keluarga besar SBY, yang dikenal dengan sebutan keluarga Cikeas, kompak mengenakan blazer TYI warna merah marun. Tak ada warna biru melekat di tubuh mereka.
Baik SBY, Ani Yudhoyono, AHY, Annisa Pohan, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas), dan Aliya Rajasa, serasi mengenakan blazer merah marun. Untuk bawahan, hanya SBY yang mengenakan celana panjang warna kecokelatan, sisanya mengenakan celana hitam.
Saat berfoto dengan keluarga, kerabat, dan hadirin acara serta penggemar, SBY dan keluarga masih mengenakan setelan merah. Mereka tampak nyaman-nyaman saja.
Soal Cikeas yang jadi merah di acara peluncuran the Yudhoyono Institute ini dijelaskan oleh Chief Communication Office the Yudhoyono Institute, Ni Luh Putu Caosa Indryani. Osa, sapaan akrab Caosa, mengatakan alasan pemilihan warna merah untuk blazer TYI semata-mata karena faktor penampilan.
"Nggak ada yang khusus. Merah marun kan lebih cantik, ganteng, makainya," kata Osa saat ditemui usai acara.
Sementara itu, Agus Yudhoyono juga mengatakan hal yang hampir serupa dengan Osa. Mantan kontestan Pilkada DKI 2017 ini menyebut pemilihan warna merah marun agar TYI terlihat berbeda. "Beda aja," katanya singkat.
Menilik ke belakang, SBY dan keluarga serta jajaran Partai Demokrat kerap mengenakan kemeja dan jas berwarna biru dalam satu acara. Contoh terakhir adalah saat SBY menerima kunjungan Prabowo pada Kamis (27/7). SBY saat itu mengenakan kemeja biru lengan panjang. Untuk AHY, waktu itu dia mengenakan batik abu-abu dengan motif biru.
Untuk diketahui, siang sebelum acara ini dimulai, AHY sempat menemui Presiden Joko Widodo di Istana Negara untuk menyerahkan undangan. AHY pun santap siang bareng Jokowi dengan ditemani putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka.
AHY dan Gibran menyempatkan diri berfoto dengan pose salam komando. Keduanya pun sempat ditanya wartawan soal '2024' yang notabene tahun politik setelah 2019.
"Buat 2024 ya?" tanya wartawan tersebut.
Mendengar pertanyaan tersebut, Gibran langsung tertawa dan menggerakkan kepalanya. Sementara itu AHY juga tertawa kecil.
Isu '2024' AHY-Gibran tentunya menggelitik rasa ingin tahu publik. Terlebih saat Cikeas berubah jadi merah kemarin malam. Ada apa sebenarnya?
Equityworld Futures
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar