Vettel sempat dipuja saat masih memperkuat Red Bull Racing. Pada masa jayanya, dia meraih empat gelar juara dunia beruntun sedari 2010 hingga 2013. Dia juga memecahkan beberapa rekor di usia yang terbilang muda saat itu.
Tapi, setelah kali terakhir jadi juara dunia tahun 2013, performa Vettel menurun di tahun terakhirnya bersama Red Bull yang ternyata terbawa sampai dia pindah ke Ferrari. Sedari 2015, Vettel belum sekalipun meraih gelar juara dunia.
Padahal Vettel selalu punya start oke di musim 2017 dan 2018 sebelum menurun setelah libur musim panas. Wajar saja jika legenda F1 asal Inggris, Sir Jackie Stewart, menyebut Vettel sudah melewati masa kejayaannya.
Namun, Vettel tak sepakat dengan itu dan merasa masih bisa bersaing dengan para pebalap Mercedes khususnya Hamilton untuk bersaing jadi juara, termasuk di musim 2019 nanti.
"Saya rasa kami semua, yang punya kesempatan mengendarai mobil hebat ini, itu punya keistimewaan lebih, semua orang bermimpi bisa bertarung untuk menang dan berada di podium," ujar Vettel kepada Motorsport-Total.
"Saya sudah menjalani kehidupan yang luar biasa. Saya sudah memenuhi impian saya menjadi pebalap F1, menang, menjadi juara dunia - saya bahkan melakukannya lebih dari sekali.
Vettel musim ini sudah memastikan finis runner-up meski masih tersisa dua seri lagi. Dengan 294 poin, Vettel tak lagi bisa dikejar Kimi Raikkonen (236 poin) atau Valtteri Bottas (227 poin) di bawahnya.
"Saya membalap untuk Ferrari dan berharap bisa segera jadi juara dunia di Ferrari. Saya tak berharap apa-apa lagi selain itu," tutup Vettel.
Equityworld Futures
Equityworld
Tidak ada komentar:
Posting Komentar