Senin, 21 Maret 2016

Waspada Profit Taking Saham Energi

Waspada Profit Taking Saham Energi 
 Jakarta -Harga minyak kembali menguat dan masih akan menguat dikarenakan persediaan minyak yang semakin berkurang.

Minyak jenis WTI diperdagangkan menguat 1,19% ke US$ 39,91 per barel dan minyak Brent bergerak naik 0,85% ke US$ 41,55 per barel. Harga minyak telah naik lebih dari 50% sejak menyentuh level terendah 12 tahun pada Februari 2016.

Minyak menguat sejak ada pengumuman kesepakatan antara Arab Saudi dan Rusia untuk mempertahankan output di level Januari. Meski demikian, saham-saham di sektor energi di Amerika justru mengalami aksi profit taking.

Indeks Dow Jones ditutup di level 17.623,87 menguat 21,57 poin (+0,12%).

IHSG ditutup di level 4,885.16 melemah 0.54 poin (-0.01%), berpotensi bergerak dalam range 4.860-4.900. Waspadai profit taking pada beberapa saham di sektor energi yang sudah melaju kencang.

Beberapa saham konstruksi menunjukkan penguatan jangka pendek dan jangka menengah.

INDY dan PTRO waspadai aksi profit taking. PTRO lampaui target #kopipagi di 475, lindungi keuntungan.

TOTL terjadi ayunan, buy sekitar 650, target 700-750. WSKT lampaui area 2000, potensi lanjutkan trend naik jangka menengah. ASSA breakout di 120, target terdekat di 140, waspadai likuiditas.

BAJA potensi lanjutkan uptrend dalam jangka pendek, waspadai likuiditas. DGIK, DOID, DSFI, INDX, LEAD, MBSS, NRCA, PNBN, RAJA, TAXI, waspadai likuiditas.

MEDC buy jika breakout 1040-1050, target 1300 jika breakout. JPFA speculative 800-900. SRIL 280 sd 320.

Sumber: Detik.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar